Kajian Stilistika Tetralogi Laskar Pelangi (Laskar Pelangi, Sang Pemimpi,Edensor, dan Maryamah Karpov) Karya Andrea Hirata





ABSTRAK
Skripsi. Fakultas Sastra Universitas Andalas. Padang. 2010. Pembimbing: 1. Dra. Armini Arbain, M. Hum.  2. Leni Syafyahya, S.S, M. Hum.

Penelitian  ini  dilatarbelakangi   oleh  realitas  bahwa  tetralogi  Laskar  Pelangi  (Laskar Pelangi,  Sang Pemimpi, Edensor dan Maryamah Karpov) memiliki keunggulan stilistika. Tetralogi ini kaya akan diksi dan gaya bahasa yang bervariasi. Permasalahan penelitian adalah untuk mendeskripsikan diksi, gaya bahasa, dan pencitraan, serta hubungan penggunaan bahasa dengan latar sosiohistoris pengarang dalam tetralogi Laskar Pelangi.
Penelitian   ini   menggunakan   metode   kualitatif-deskriptif.   Langkah   kerja   yang   dilakukan   dengan mengidentifikasi  penggunaan  diksi,  gaya bahasa,  dan pencitraan  yang ada dalam  tetralogi  Laskar  Pelangi  dan melihat penggunaan diksi, gaya bahasa, dan pencitraan yang dominan digunakan oleh pengarang. Setelah itu, akan dilihat hubungan penggunaan diksi, gaya bahasa, dan pencitraan dengan latar sosio-historis pengarang.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa diksi, gaya bahasa, dan pencitraan dalam tetralogi Laskar Pelangi memiliki keunikan dan kekhasan. Keunikan dan kekhasan itu dapat di lihat dari penggunaan diksi, gaya bahasa, dan pencitraan yang menggunakan bahasa daerah, bahasa ilmiah dan bahasa asing yang membuktikan kompetensi pengarang dalam pemberdayaan  bahasa. Begitu juga dengan penggunaan gaya bahasa dalam tetralogi ini sangat bervariasi, Hirata cenderung menggunakan  gaya bahasa simile, personifikasi,  metafora, asidenton dan hiperbola; sedangkan   pencitraan   yang   cenderung   digunakan   adalah   citraan   gerak,   pendengaran,   penglihatan   dan intelektualitas. Dari segi latar sosio-historis pengarang dapat di lihat hubungan penggunaan diksi, gaya bahasa, dan pencitraan sebagai berikut : Hirata adalah pengarang  yang berasal dari Pulau Bangka Belitung,  yang mencintai budaya Melayu-Belitong, memiliki pengetahuan yang luas dalam bidang ekonomi, fisika, astronomi, matematika, sejarah dan sastra.

Skripsi ini telah diuji dan dinyatakan lulus pada 19 Mei 2010

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Etalase cinta Muni dan Ibu

Hujan mengguyur bumi dengan rintik yang malas, menghasilkan irama jejak yang mendayu. Guntur sapa menyapa dari ujung langit, hitam menggantung di langit. Pagi yang sedih, muram dan durja. Tangisan itu memanggil menyayat hati yang mendengarnya. Memiluhkan, menghasilkan bait-bait kehilangan, ketidak relaan dan kegamangan. Semua menyatu dalam dekapan doa tangan-tangan yang gigil atas kehilangan. Muni memandang nanar pada karangan-karangan bunga yang berjejer sebelum pintu masuk rumahnya. Ia memohon, ia hanya bermimpi melihat karangan bunga itu. Karangan bunga dan berita duka adalah dua hal yang sangat ditakutkan Muni. Dan hari ini, ia mendapati jejeran karangan bunga itu. Ingin rasanya, ia berteriak. Memohon Tuhan tidak melakukan semua itu padanya. Tapi, tubuhnya meluruh, tungkainya menggigil ketika melihat wajah pias tak berdayah Bunda yang terbujur kaku di tengah rumah. “Bunda” teriaknya Inikah arti firasatnya semalamnya. HPnya yang tiba-tiba berdering dan pemberitahuan Bu
Baca selengkapnya

Just friend

Cery memiliki sebuah cinta, tak bisa diuraikan bahkan dijelaskan dengan logika. Ia memiliki rasa itu, dan merasa itu lebih dari cukup. Tak perlu penjelasan ketika rasa telah berbicara, semua mulut akan bungkam menerima. Hanya ada rasa dan cinta itu telah menggelora. Menemani nadi berdenyut, berlarian bersama udara yang dihirup dan memenuhi pikiran. Betapa anehnya ketika kita jatuh cinta, diam dan larut dalam rasa. Seperti cowok yang telah merampas segala rasa di dada Cery. Mengayunkan Cery dalam lamunan panjang yang tidak bertepi. Cery hanya tahu ada cinta di hatinya untuk cowok itu. Kalimat yang selalu jadi alibi, ketika cinta mulai membutakan. Dan layaknya gadis-gadis lain, Cery selalu berusaha untuk menjadi sosok yang ideal, selalu tampil sempurna, bahkan tidak segan-segan pergi ke salon hanya demi makan malam dengannya. Walau rutinitas makan malam itu sebenarnya sudah biasa. Cery bahkan berusaha untuk selalu tampil menyenangkan di samping cowok itu. Nama cowok itu Nad
Baca selengkapnya

kerinduan pada damai

di sudut sepi berkalang bantal seorang sedang meraung menumpas langit "mengapa menjeput saudaraku dalam derita Tuhan" alam beku meraung dalam teriakannya ia tidak mengerti ketika semburat bahagia meronai pipi orang di sini saudaranya sedang berperang melawan maut yang datang tanpa terhentikan memekikkan kalimat-kalimat ke esaan tuhan. duhai saudaraku pernahkah kau cicipi bahagia walau hanya sejengkal tanah dalam dekapan bundamu engkau menggeleng, tangis itu tunpah aku tidak punya bunda, tanah itupun tidak berhak kami namakan diri kami. ia garang memohon pada petir, mengapa tidak biarkan mereka bahagia. jangan biarkan perang membinasakan mereka dalam derita tak bertuan. buat saudaraku dibelahan dunia sana. padang, 05 januari 2009
Baca selengkapnya